Kamis, 25 September 2014

Sejarah Puskesmas Lapai



    
Puskesmas lapai adalah salah satu unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten Kolaka utara yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan Ngapa dalam upaya mencapai Kecamatan Sehat dengan 4 indikator utama yakni Lingkungan sehat, prilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu serta meningkatnya derajat kesehatan penduduk kecamatan ngapa.
Puskesmas Lapai kini dengan sarana penunjang yang lebih baik dalam fasilitas gedung, lokasi dan sumber daya manusia di antara puskesmas yang ada di Kabupaten  Kolaka Utara yang beralamatkan di Desa Lawolatu Kec. Ngapa, berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik dalam kegiatan promotif dan preventif pada sasaran kegiatan luar gedung dan kegiatan kuratif, rehabilitative pada sasaran kegiatan dalam gedung. Gedung Puskesmas lapai sudah  empat setengah tahun berjalan sejak mei 2009 telah dimanfaatkan untuk pelayanan dasar dan rawat inap dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Puskesmas Lapai dalam kepemimpinan telah dinahkodai beberapa orang yang telah mengantar puskesmas ini menjadi lebih baik diantara puskesmas yang ada se kabupaten Kolaka Utara, dimana pada tahun 1992 status PUSTU Lapai dijadikan PUSKESMAS INDUK di bawah pimpinan dr.Ahmad Gassing  yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas Lapai dengan wilayah kerja 6 Desa dan masih termasuk wilayah Kecamatan Pakue. Masa kerja berakhir pada Tahun 1995 dan berturut-turut digantikan oleh dr. I Nyoman Putu Riyasa Tahun 1995 – 1997, dr. Andi Darma Putra Tahun 1997 – 1999, dr. Husaeni tahun 1999 – 2001, Bakri, AMK Tahun 2001 – 2003, Hj. Marhawana tahun 2003 – 2004,  dr. Seniman Syamsu tahun 2004 sampai Bulan Juli 2008, Dwi Andri Herwanto, SKM, M.Kes saat itu sebagai sekretaris menjabat sebagai Pelaksana Kepala Puskesmas Lapai  mulai Juli s/d September 2008, dan Oktober 2008  
 s/d juli 2010 di jabat oleh dr. Irmawati Umar. Dan akhir Juli 2010 hingga sekarang di jabat oleh dr. Hj. Hartati.
Jika ditelusuri apa saja perkembangan Puskesmas Lapai hingga sekarang maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak penghargaan yang telah diraihnya diantara puskemas yang ada di Kabupaten Kolaka Utara ini, yaitu puskesmas teladan tahun 1998, juga termasuk Puskesmas berpredikat yang memiliki data terlengkap dua tahun berturut-turut yaitu 2006 dan 2007, memiliki setoran retribusi yang lebih besar serta aktif  berpartisipasi dalam kegiatan Hari Kemerdekaan. Baik fungsinya dalam memberikan pelayanan kesehatan seperti sebagai seksi kesehatan, ikut memberikan lomba yaitu Lomba Cerdas cermat kader kesehatan dan lain-lain juga ikut serta dalam kegiatan yang dipertandingkan yang terbukti dengan banyaknya piala-piala yang diraihnya. Dan yang sangat menggembirakan pada saat Hari Kesehatan 2008 Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lapai yaitu Moh. Rasyid, SKM terpilih sebagai Tenaga Kesehatan Lingkungan Teladan Tingkat Kabupaten Kolaka Utara.Sebagai kepala puskesmas lapai tidak lepas dari profesi sebagai dokter, dr.Hj.Hartati terpilih sebagai dokter teladan tahun 2011 tingkat kab. Kolaka utara serta sebagai wakil dokter yang bertugas sebagai Tenaga Kesehatan Haji tahun 2012.
Puskesmas Lapai mendapatkan penghargaan sebagai Puskesmas Teladan pada Tahun 1998 Se Sulawesi Tenggara yang sampai saat ini masih terus dipertahankan dengan meningkatkan mutu kerja dan profesionalisme setiap Programer di Puskesmas dibawah pegawasan Kepala Puskesmas Lapai serta memberikan pelayanan semaksimal mungkin sehingga mampu untuk Meningkatkan Derajat Kesehan Masyarakat.. 
Pada Tahun 2004 terjadi pemekaran Kabupaten Kolaka menjadi Kabupaten Kolaka Utara yang diikuti pemekaran Kecamatan Ngapa menjadi Kecamatan Watunohu. Kecamatan  Watunohu kini telah memiliki Puskesmas sendiri, maka berarti Puskesmas Lapai kini memilik wilayah kerja yang berada dalam kecamatan ngapa.
Sejak  tahun   2006 Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara mengeluarkan suatu kebijakan   sebagai bentuk  Implementasi dalam mewujudkan Indonesia Sehat  yakni dengan pengobatan   gratis di puskesmas, kecuali   untuk kasus - kasus tertentu dari jam 07.30 sampai 15.30, lima  hari  kerja,   sedangkan   hari   sabtu   pelayanan   Poliklinik Tutup, tetapi UGD dan perawatan   setiap   hari   buka 24 Jam. Serta kegiatan    berbasis    luar   gedung   dalam   rangka   mendekatkan   pelayanan kesehatan     dan     memberikan     pemahaman akan   jauh   lebih   pentingnya   mencegah dari pada  mengobati di desa-desa serta sesegera
mungkin membawa penderita ke puskesmas  bila ada kegawatdaruratan. Hal ini dimaksudkan untuk membuat suatu perubahan paradigma masyarakat bahwa kesehatan itu sangat penting dan merupakan hak setiap manusia tanpa memandang status ekonomi maupun status sosial masyarakat. Berbagai bentuk kegiatan pun dilaksanakan sesuai prosedur yang ada dan tinjauan kebutuhan masyarakat.

Puskesmas Lapai, Maret 2010

   

 

Puskesmas Lapai, September 2014


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar