Puskesmas
lapai adalah salah satu unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten Kolaka
utara yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan Ngapa dalam upaya mencapai Kecamatan Sehat dengan 4
indikator utama yakni Lingkungan sehat, prilaku sehat, cakupan pelayanan
kesehatan yang bermutu serta meningkatnya derajat kesehatan penduduk kecamatan
ngapa.
Puskesmas Lapai kini dengan sarana penunjang yang
lebih baik dalam fasilitas gedung, lokasi dan sumber daya manusia di antara
puskesmas yang ada di Kabupaten Kolaka
Utara yang beralamatkan di Desa Lawolatu Kec. Ngapa, berusaha memberikan
pelayanan yang lebih baik dalam kegiatan promotif dan preventif pada sasaran
kegiatan luar gedung dan kegiatan kuratif, rehabilitative pada sasaran kegiatan
dalam gedung. Gedung Puskesmas lapai sudah
empat setengah tahun berjalan sejak mei 2009 telah
dimanfaatkan untuk pelayanan dasar dan rawat inap dalam mengakses pelayanan
kesehatan.
Puskesmas
Lapai dalam kepemimpinan telah dinahkodai beberapa orang yang telah mengantar
puskesmas ini menjadi lebih baik diantara puskesmas yang ada se kabupaten
Kolaka Utara, dimana pada tahun
1992 status PUSTU Lapai dijadikan PUSKESMAS INDUK di bawah pimpinan dr.Ahmad Gassing yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas Lapai
dengan wilayah kerja 6 Desa dan masih termasuk wilayah Kecamatan Pakue. Masa
kerja berakhir pada Tahun 1995 dan berturut-turut digantikan oleh dr. I Nyoman Putu Riyasa Tahun 1995 – 1997, dr. Andi Darma Putra Tahun 1997 – 1999, dr. Husaeni tahun 1999 – 2001, Bakri, AMK Tahun 2001 – 2003, Hj.
Marhawana tahun 2003 – 2004, dr. Seniman Syamsu tahun
2004 sampai Bulan Juli 2008, Dwi Andri
Herwanto, SKM, M.Kes saat itu sebagai
sekretaris menjabat sebagai Pelaksana Kepala Puskesmas Lapai mulai Juli s/d September 2008, dan Oktober
2008
s/d juli 2010 di jabat oleh dr. Irmawati Umar. Dan akhir Juli 2010
hingga sekarang di jabat oleh dr. Hj. Hartati.
Jika
ditelusuri apa saja perkembangan Puskesmas Lapai hingga sekarang maka kita
dapat melihat bahwa begitu banyak penghargaan yang telah diraihnya diantara puskemas yang ada di Kabupaten Kolaka Utara ini, yaitu
puskesmas teladan tahun 1998, juga termasuk Puskesmas berpredikat yang memiliki
data terlengkap dua tahun berturut-turut yaitu 2006 dan 2007, memiliki setoran
retribusi yang lebih besar serta aktif
berpartisipasi dalam kegiatan Hari Kemerdekaan. Baik
fungsinya dalam memberikan pelayanan kesehatan seperti sebagai seksi kesehatan,
ikut memberikan lomba yaitu Lomba Cerdas cermat kader kesehatan dan lain-lain
juga ikut serta dalam kegiatan yang dipertandingkan yang terbukti dengan
banyaknya piala-piala yang diraihnya. Dan yang sangat menggembirakan pada saat
Hari Kesehatan 2008 Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lapai yaitu Moh. Rasyid, SKM
terpilih sebagai Tenaga Kesehatan Lingkungan Teladan Tingkat Kabupaten Kolaka
Utara.Sebagai kepala puskesmas lapai
tidak lepas dari profesi sebagai dokter, dr.Hj.Hartati
terpilih sebagai dokter teladan tahun 2011 tingkat kab. Kolaka utara serta
sebagai wakil dokter yang bertugas sebagai Tenaga Kesehatan Haji tahun 2012.
Puskesmas Lapai mendapatkan
penghargaan sebagai Puskesmas Teladan pada Tahun 1998 Se Sulawesi Tenggara yang
sampai saat ini masih terus dipertahankan dengan meningkatkan mutu kerja dan
profesionalisme setiap Programer di Puskesmas dibawah pegawasan Kepala Puskesmas Lapai serta
memberikan pelayanan semaksimal mungkin sehingga mampu untuk Meningkatkan
Derajat Kesehan Masyarakat..
Pada
Tahun 2004 terjadi pemekaran Kabupaten Kolaka menjadi Kabupaten Kolaka Utara
yang diikuti pemekaran Kecamatan Ngapa menjadi Kecamatan Watunohu.
Kecamatan Watunohu kini telah memiliki
Puskesmas sendiri, maka berarti Puskesmas Lapai kini memilik wilayah kerja yang
berada dalam kecamatan ngapa.
Sejak
tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Kolaka
Utara mengeluarkan suatu kebijakan sebagai bentuk Implementasi dalam
mewujudkan Indonesia Sehat yakni
dengan pengobatan gratis di
puskesmas, kecuali untuk kasus - kasus tertentu
dari jam 07.30 sampai 15.30, lima hari kerja, sedangkan hari sabtu pelayanan Poliklinik Tutup,
tetapi UGD dan perawatan setiap hari buka 24 Jam. Serta kegiatan berbasis luar gedung dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dan memberikan pemahaman akan jauh lebih pentingnya mencegah dari pada mengobati
di desa-desa serta sesegera
mungkin membawa penderita ke
puskesmas bila ada kegawatdaruratan. Hal
ini dimaksudkan untuk membuat suatu perubahan paradigma masyarakat bahwa
kesehatan itu sangat penting dan merupakan hak setiap manusia tanpa memandang
status ekonomi maupun status sosial masyarakat. Berbagai bentuk kegiatan pun
dilaksanakan sesuai prosedur yang ada dan tinjauan kebutuhan masyarakat.
Puskesmas Lapai, Maret 2010
Puskesmas Lapai, September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar